Aku akan Lebih Kuat, Ibu

Ibu, aku akan selalu mensugestikan pikiranku tentang kata dewasa yang mesti aku pajang di dindingnya. Aku kini duapuluh, Ibu. Jujur, aku ingin sekali memelukmu, memanjakan diri dalam teduhnya pandanganmu, serta bercerita dengan suara kekanak-kanakan tentang dunia-dunia di bawah dan di luar ayunan yang aku telah turun darinya dengan segumpal kebanggaan. Aku ingin berkata bahwa aku lelah dan aku selalu berdiri lagi hingga kau menampakkan wajah ceria dan bangga padaku. Dan aku ingin sekali membagi kisah yang memancing untuk melipat jalanku lalu pulang padamu dan berkata aku sudah tak kuat; atau aku akan menenangkan diri dalam kolom dekapanmu, dan tenang. Tapi aku tidak bisa dan tidak boleh. Aku tahu itu. Aku sudah duapuluh.
Tapi aku berjanji Ibu, aku sudah dan akan lebih kuat.
0 komentar:
Posting Komentar