Senin, 02 Januari 2012

Mimpiku....(Boleh minta tafsiran...?)

Kawan, pernahkah kalian bermimpi yang tidak bisa kalian lupakan?Saya yakin pasti kalian pernah.
Seperti saya beberapa waktu tadi...

Begini ceritanya;
Suatu waktu saya dikaruniai demam, dan akhirnya saya memutuskan untuk tidur sejenak :D, dan beberapa saat kemudian saya bermimpi.
Saya melihat diri saya bersama ayah dan ibu saya mengenakan baju putih di atas sebuah beranda rumah yang semuanya berwarna putih... lalu kami melihat matahari muncul dengan warna jingga. Suasana terlihat begitu cerah... Tiba-tiba matahari tersebut makin besar  dan makin bersinar, sinarnya berwarna putih, lalu menyinari sekeliling kami hingga semuanya berwarna putih. Bukannya silau, saya malah berdiri tegap -seolah-olah hendak mendekati matahari itu- di beranda tersebut lalu menikmati matahari yang semakin menyinari saya hingga semua tertelan dalam sinarnya tersebut, saya pun tertelan dalam sinar matahari itu...

anehnya saya tersenyum...saya begitu menikmati sinaran matahari tersebut....


Kira-kira ini pertanda apa yah?
adakah yang bisa menafsirkan......?
jika ada, terima kasih...semoga Allah merahmatimu dan keluargamu...:)

setelah bangun, saya merasa begitu tenang dan bahagia...

A facebook status updated by ザーヘル ラマダーン

A facebook status updated by  ザーヘル ラマダーン

Generally we believe our Memory is weak.

But when we want to forget someone a Lot,

We begin to realize how powerful our Memory is!


Indah sekali status ini :)
(menurut saya lho...)

Selasa, 27 Desember 2011

Alasan Aku Sangat Merindukan Keluargaku

Benar-benar rindu adat di rumah yang seperti ini...
1. Kami tidak pernah saling menyapa dengan panggilan-yang mungkin bagi orang terdengar akrab- -mu atau 'kamu', kami selalu menggunakan 'Anda', misal 'itu buat anda, ibu...', 'bagaimana kabar anda, nak...'
Mungkin banyak yang berpikir kalau itu aneh dan kaku, tapi itu menjadikanku merasa diri seperti Princess yang kata-katanya baik dan rapi :))
2. Kami saling menjaga diri untuk sedikit bicara kecuali saat-saat senggang, misal malam hari setelah magrib. Pun kami tidak suka saling meledek atau berbicara kasar meskipun cuma bercanda.
3. Kami memulai hari pagi sekali serta tidur lebih dini.
4. Kami tidak suka bercanda terlalu sering dan berlebihan
5. Kami selalu saling memberi hadiah-hadiah kecil pada waktu-waktu tertentu, secara diam-diam
6. Kakakku satu-satunya, tidak pernah berbicara kasar terhadapku serta sangat menghargaiku. Saya pun tidak ingat kapan terakhir kali kami ada cekcok. Sepertinya tidak pernah. :) Semoga senantiasa begitu.
7. Keluargaku saling berbicara dengan kata-kata lembut dan penuh kasih.
8. Kami sangat menghargai hal-hal kecil
9. Ibu mengatur keuangan dengan sangat cerdas, sehingga keluarga kami sederhana namun tidak sempit-sempitan, alhamdulillah...prinsip yang ibu ajarkan adalah 'Allah-lah yang menjadi sandaran kita, bukan pekerjaan atau penghasilan'
10. Ibuku, meski bukan seorang ahli agama, menjadikan Allah sebagai psikolog pribadi keluarga kami.
11. Kami sangat menghargai kesibukan masing-masing.... :)
12. masih baaanyaaak lagiii

Senin, 26 Desember 2011

Mendung

Kini aku tahu bagaimana rasanya,
melangkahkan kaki melebihi palang pintu,
lalu menghilang di atas roda-roda ke arah kerucutnya jalan.
orang-orang di belakangmu akan tersenyum, bersiap menanti warnanya yang kau bawa serta.

lantas di sana, sendiri kau menangis. Ternyata ada kalanya rindumu menumpuk, lalu kau ingin pulang.
namun alam belum mengizinkan. Kau pun lanjut menangis. Lalu satu satu orang-orang menemuimu, kau bergurau dengan mereka dengan senyum terpasang sumringah.

Padahal,
Kau sedang menangis.
Sedang tak ada dari mereka yang tahu,
Memang. Tak perlu, kurasa.

Renunganku

Ketahuilah Saudaraku, 
Ada Prinsip-Prinsip Dasar Yang Tak Boleh Dilanggar Saat Kau Berjalan Menuju Alloh ‘Azza Wa Jalla. 
Penting Kau Catat Bahwa Orang-Orang Terpilih Saja Yang Menghabiskan Hidup Untuk Perjalanan Melelahkan Ini. 
Bila Engkau Ditakdirkan Menjadi Sebagian Dari Mereka, Maka Bersukacitalah, Dan Berusahalah Istiqomah Diatasnya.

Minggu, 25 Desember 2011

Mengapa Han Mulan?

Karena Mulan tetaplah wanita.
meski ia tangguh, keras seolah tak punya rasa iba, bahasanya tegas, serius, dan ekspresinya kaku dengan pandangan yang tajam, atau...ia bisa memerintah dengan suara lantang ratusan pasukan yang kesemuanya laki-laki,


Diam-diam...saat semuanya telah pulas, sunyi pun mulai merambati malam, ia menangis.
Hatinya letih dan lemah, ada sudut kecil dan sempit yang kosong, dala kalbunya.
Yah...sebab dia seorang wanita. Lemah dalam kuatnya, lembut dalam tegasnya.

*Aku pernah mengatakan kepada kawanku-dalam diskusiku dengannya-bahwa kuatnya wanita dan pria itu berbeda. Jika kuatnya pria serupa kuatnya beton, maka kuatnya wanita serupa kuatnya karet. Kuatnya pria keras dan kaku, mudah retak, dan retaknya parah...sedangkan kuatnya wanita sebab ia bisa bertahan dan 'kembali ke semula'...seolah tak terjadi apa-apa...

:)

He chose her, I choose Him.


An extra cold rain of today.


He knows, He understands. :)