Senin, 25 Oktober 2010

Rahasia Menembus Beasiswa ke Luar Negeri

Rabu, 06 Mei 2009 11:36
GEMA-Beberapa pekan terakhir ini banyak media massa yang menggembar-gemborkan
santernya beberapa Perguruan Tinggi (PT) di Singapura yang berburu mahasiswa brilian di
Asia, termasuk Indonesia.
Mereka rencananya akan dikuliahkan di Singapura dengan beasiswa dan pemberian Tuition
Grant (subsidi biaya kuliah) dari PT yang hunting mahasiswa brilian itu. Adalah Nanyang
Tecnological University, National University dan Singapore Management University, tiga di
antara universitas di Singapura yang mencari anak-anak bangsa Indonesia yang berprestasi
untuk dididik secara intens agar menjadi insan yang berilmu tinggi.
Belum lama ini, US Department of State, salah satu lembaga pendidikan yang dimotori oleh
menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton ini juga menawarkan beasiswa bagi
mahasiswa internasional.
Saat ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang patut berbangga
karena satu diantara sekian ribu mahasiswanya terpilih menjadi mahasiswa ya ng dikirim ke
Amerika untuk berkesempatan belajar disana. Siapakah mahasiswa yang berhasil lolos seleksi
untuk belajar di negeri Barrack Hosein Obama itu?
Ia adalah Nanang Zubaidi, mahasiswa fakultas Humaniora dan Budaya Jurusan Bahasa dan
Sastra Inggris UIN MMI Malang. Ia berhasil lolos menembus seleksi penyaringan mahasiswa
penerima beasiswa dari US Department of State. Nanang (demikian ia disapa) patut berbangga
dengan prestasi yang telah diraihnya itu. Pasalnya, untuk bisa mendapatkannya perlu
perjuangan yang tidak ringan.
Arema yang lahir pada 5 Juni 1987 ini harus menyingkirkan sejumlah “saingannya” dari
berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Setelah mengikuti seleksi yang cukup ketat, yang meliputi tes tulis dan wawancara yang
dilakukan di Unair, akhirnya ia dipastikan akan berangkat ke Amerika pada akhir Juni nanti.
Dengan tujuan OHIO University di kota Athens, USA.
Beasiswa yang berupa kesempatan belajar selama 8 minggu di universitas tersebut,
rencananya akan ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Saya ingin mendapat dan memberikan yang terbaik.” Begitulah tutur mahasiswa yang pernah
menjadi President of Advanced English Debate Community UIN MMI Malang ini. Program di
OHIO University nanti menurutnya adalah seputar belajar bahasa, budaya, dan politik. Semisal
program kerjasama UIN dengan DEIKIN University kemarin. Menariknya disana mahasiswa
internasional, termasuk mahasiswa Indonesia akan masuk dikelas bersama mahasiswa OHIO
University. Mereka tidak dikelaskan sendiri. Akan tetapi harus melalui tes seleksi atau
penempatan terlebih dahulu. Mereka akan digabungkan bersama klub OHIO Program of
Intensive English (OPIE). Disini mareka akan digodok agar fokus pada TOEFL, self learning,
speaking dan lain sebagainya dalam bentuk English Club.
Bukan hanya itu, kemudahan dan fasilitas yang diterima adalah berupa akomodasi dan tempat
tinggal yang free.
Belum lagi ditambah dengan pemberian buku-buku referensi dari kampus setempat. Sebagai
penunjang studi mereka.
Satu dari delapan belas mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini
mengaku tidak terlalu sulit untuk menggolkan cita-citanya untuk bisa study abroad.
Mahasiwa yang sudah beberapa kali mengikuti kontes debat baik lokal maupun regional yang
diantaranya adalah EF di Unibraw, EF di UMM, EJVED di UM, EDC di ITS JOVED di UII, IVED
di Udayana, dan JOVED di Universitas Parahyangan mau berbagi tips dan trik agar lolos
menembus beasiswa ke luar Negeri.
Saat ditanya mengenai hal tersebut, Lajang yang punya hobi traveling ini tersenyum seraya
berkata, “Karena saya berani mencoba.” Ia juga menambahkan bahwa ia selalu menanamkan
pada dirinya untuk senantiasa ber-positive thinking.
Tidak ada trik khusus menurut laki-laki sederhana yang punya cita-cita menjadi Sociolinguistic
Researcher (Peneliti Sosiolingustik, Red) ini. Namun ia mengatakan “Tonjolkan saja
uniqueness (keunikan) pada diri kita.”

0 komentar: