Senin, 25 Oktober 2010

Ibu...Ayah...

Ibu,
Cintaku memekik rindu,
Sedang kuhanyut ke antah kembaraku,
Dan jika takdir tlah jauh menggiringku,
Titipkan saja cintamu pada angin,
lalu kan kupeluk hingga ujung malam.

Ayah,
Ceritakan aku tentangmu saat muda,
Ketika kakimu menopang remaja tangguh penuh obsesi,
Lalu kami satu-satu bersandar,
Yang mana kau tiada sederajat pun rebah.
Ayah,
Ceritakan aku tentangmu di hari senja,
Ketika kau tak sempat lagi sekedar mengingat ucapan sejam lalu,
Dan dunia pun tiadalah mengenalmu,
Tapi kau tak resah,
Sebab bianglala cinta tlah kau pajang di dinding hati kami…
Dan itu tak akan tersapu angin, tak terkikis hujan.
Kami yang mencintaimu,
>Sang anak yang tiada tahu diri.

0 komentar: