Sabtu, 16 Oktober 2010

khayalku

Aku berkhayal halal mencintaimu,
lalu kupaksa meredam menutup rapat iming itu,
sedihku melihat siluetmu memforsir mataku memakumu,
ragaku beku dalam kegilaanku sendiri yang kelu,
inilah aku terpilih menggodam diri yang menjarah mimpi jauh,
dan sepertinya kau endap patri rasa serupa,

..syukurlah..
Meski ujungny sekedar memoar jenaka remaja..

Sebab ini sajak sok paham romantika,
padahal penulisnya tau tak lebih dari sebiji nangka,
sekedar bikin kata pujangga,
kali aja mirip Ayat-Ayat Cinta..

0 komentar: