Jumat, 31 Desember 2010

kini

aku pasi,
otakku galau,
menanti,
langit mendung
hujan menari
lalu menghajar tanah

bukannya kenapa,
mimpiku tlah meretas,
dan mulut-mulutnya kini menganga,
kehausan.

All By Myself

When I was young
I never needed anyone
And making life was just for fun
Those days are gone

Livin' alone
I think of all the friends I've known
When I dial the telephone
Nobody's home

All by myself
Don't wanna be
All by myself
Anymore

Hard to be sure
Sometimes I feel so insecure
And loves so distant and obscure
Remains the cure

All by myself
Don't wanna be
All by myself
Anymore
All by myself
Don't wanna live
All by myself
Anymore

When I was young
I never needed anyone
And making life was just for fun Those days are gone

All by myself
Don't wanna be
All by myself
Anymore
All by myself
Don't wanna live
Oh
Don't wanna live
By myself, by myself
Anymore
By myself
Anymore
Oh
All by myself
Don't wanna live
I never, never, never
Needed anyone

Jumat, 24 Desember 2010

It's m'Song

I am alone,
but my brave likes as stone,
i enjoy walking to the front,
although no one wakes me up to be strong,
or others only laugh loudly besides frowning at me long,
i will never fall to the ground,
because i know white is different from brown,
i can stand by my own,
and run fastly beyond,
and unconsciously i have won,
whereas before many people think i won't.

However, it's not only a motivation,
it needs some actions,...

Rabu, 22 Desember 2010

Yang Berwarna

bolehkah aku menulis puisi?
satu bait saja,
kemarin aku kehilangan kata,
terbata-bata,
bernafas  hitam dan putih,
dan terima kasih,
hari ini aku berbicara,
yah, itulah,
karena senyummu yang berwarna

Hujan

Langit, kau mendung?
akankah hujan?
                “tidak”
suara gemuruh itu?
                “entahlah”
hah?
                “tanya hatimu!”

hujan?
                sejak  tadi!


221210

Minggu, 12 Desember 2010

pulang saja,

pulang saja ketika kau lelah,
sepertinya angin pun sudah berbicara
dengan kata-kata mega yang berdarah
;sudah bertahun gerimis menanjak
menggerus hati dengan sonata tanpa suara

pulang saja ketika kau payah
sepertinya ombak pun sudah berteriak
dengan kata-kata reka yang menjamah
;sudah bertahun badai berkacak
menembus otak tigapuluh senti dalamnya

pulang saja ketika kau lelah,
pulang saja ketika kau payah,
pulang saja karena kau tlah kalah,

oleh dirimu
sendiri.