Minggu, 01 Mei 2011

Konfirmasi Tiga Kata

Dan kau terus menanyakan hal yang sama, berulang-ulang. Aku memberitahumu hari ini, besok kau tanyakan lagi, dan lagi. Bahkan seperdelapan jam yang lalu aku katakan, dan engkau tanya lagi. Jujur, aku pernah sedikit kesal dengan perilakumu itu. Apakah mesti aku ulang-ulang untuk menjawabnya? Terus dan terus menjawab hal yang sama dan dari pertanyaan yang sama. Aku pernah kesal. Iya, aku pernah kesal, dan bertanya-tanya, “ada apa dengan pertanyaan tiga kata dibubuhi sapaan manis tiga huruf itu?”Tapi tenang, tenanglah Ibu... tangan-tangan waktu yang telah agak kekar mulai lihai menyingkap tabir pikiran dan hatiku. Pertanyaanmu yang sama dan berulang-ulang, dengan kalimat tunggal dan sederhana, dengan nada interogasi yang lembut selalu sama ritmenya, dengan agresifitas keingintahuan yang tulus dan ikhlas, engkau sebenarnya tidak sedang mencari informasi, melainkan konfirmasi...

“Kapan kau pulang, nak?” atau “Kapan ujian akhir, nak?”

Dari kalimat tiga kata dan sapaan tiga huruf, aku temukan:
tiga masa; dulu, kini, dan nanti, tentang cerita dan peluh kita.;
tiga cinta; cintamu yang kau jaga, cintaku yang engkau yakini, cinta-Nya yang engkau sandari;
tiga rindu; rindu untuk bertemu, rindu untuk membagi, rindu untuk mencintai;
Tiga wanita; aku yang belajar, engkau yang mencintai, aku yang akhirnya paham dari cintamu
...dan tiga huruf yang tulus memberi; ‘nak’...menaungi tiga hurufku yang payah namun engkau cinta;’Ibu’


Rawamangun, Satu Mei Duaribusebelas
Dibawah langit yang berselimut, kedinginan, mengeja tiga kata.
'aku ingin menangis' atau 'aku sedang letih'

0 komentar: